Dari hasil kumpul-kumpul itulah tersusun rencana untuk sekedar ‘maen’ ke Pantai Selatan. Pilihan tujuan jatuh pada pantai Pameungpeuk Garut. Rencana awal, di Pameungpeuk hanya 5 hari, selanjutnya acara tamasya satu minggu di rumah Cakra di Tasikmalaya.
Dimulai dengan persiapan logistik untuk 2 minggu, berangkatlah team ini menuju Pantai Pameungpeuk. Setelah tiba di Pantai Santolo, panorama keindahan alam mulai membuai team ini, ditambah dengan keterangan penduduk sekitar pantai, bahwa panorama seperti ini akan selalu terlihat di sepanjang pantai sampai dengan Pangandaran yang jaraknya + 175 km dari Santolo.
Rasa penasaran mulai mengganggu tidur malam. Akhirnya disepakati untuk mencoba berjalan di pesisir pantai samapai Pangandaran. Keputusan yang diambil bukanlah tanpa perhitungan matang. Logistik, alat komunikasi, serta fisik merupakan hal yang paling pertama diperiksa.
Singkat cerita, perjalanan panjang mulai dilakukan, hingga berakhir di Kidang Pananjung Pangandaran. Cerita tentang keindahan panorama di sepanjang perjalanan, ternyata bukan isapan jempol semata…MEMANG BENAR-BENAR INDAH…!!!
Waktu Terus berjalan, BHARAWANA berkembang seiring perjalanan waktu. Perjalanan menyusuri pantai ini rupanya member inspirasi Angkatan ke IV (Topan Lembah) untuk meneruskan jejak para pioneer. Jalur Pangandaran s.d Cilacap menjadi pilihan mereka dalam rangka mengambil Nomor Anggota untuk menjadi Anggota Penuh BHARAWANA.
Berangkat dari titik inilah, atas usulan dari Rektor UNJANI pada waktu itu Bpk.Sanyoto dan PUREK III Bpk Triyoso, kegiatan ini dijadikan Program Jangka Panjang BHARAWANA untuk “Membentuk Cincin di Pulau Jawa” dengan menjelajahi pantainya.
Bak Gayung Bersambut, setahap demi setahap, Pesisir Pantai Selatan Pulau Jawa mulai di rambah oleh anggota BHARAWANA. Angkatan V (Rawa Daru) melanjutkan misi dengan mengambil target Cilacap s.d Parangtritis, dilanjutkan oleh Angkatan X (Napak Sancang) yang mengambil jalur Pameungpuek s.d Ujung Genteng kemudian Angkatan XI (Badai Sangkala) yang menjelajahi pantai Ujung Genteng s.d Ujung Kulon lalu Angkatan XIII (Cakra Wana) yang menyisir pantai Parangtritis s.d Kedung Rejo dan terakhir adalah 2 orang anggota dari Angkatan XVII (Surya Banyu) Angkatan XVIII (Tapak Rimba) yang menyusuri pantai Ujung Kulon s.d Carita.
Hingga sekarang ini, proses pemenuhan target dari Program Jangka Panjang tersebut masih terus dilanjutkan. Perjuangan belum berakhir, Jalur pantai yang belum tersusuri masih panjang hingga akhirnya terwujudlah angan dan cita-cita kita, membentuk rantai di pesisir pantai Pulau Jawa.
No comments:
Post a Comment