
Cukup disayangkan memang, menjelang pelaksanaan lapangan, beberapa peserta mulai rontok alias mundur, hingga akhirnya tersisa hanya 5 orang saja…hmmff…!!!
THE SHOW MUST GO ON..!!
Dengan sisa 5 orang peserta tersebut, Training Alam Bebas Angkatan XIX tetap harus dilaksanaan. Upacara pembukaan pada tanggal 23 Januari
2009 pukul 15.00 WIB yang dilakukan di depan Gedung Sasana Krida, berlangsung cukup hikmad. Wejangan dari Pembina Harian BHARAWANA, Bp. R.H.Toto Saputra.,Ir.,MM yang bertindak sebagai inspektur upacara, cukup memeberikan semangat kepada para peserta.

Selesai upacara, langsung dilakukan pemeriksaan packing peserta, kemudian dilanjutkan dengan materi Keorganisasian yang membahas tentang sejarah dan segala sesuatu tentang keorganisasian di BHARAWANA, dan tengah malamnya mulailah pemberian doktrin-doktrin sebagai upaya peningkatan jiwa corsa.
ROCK N’ ROLL

Materi panjat tebing yang telah diberikan kepada calon anggota, sekarang dipraktekkan langsung di medan sebenarnya. Mulai dari simpul, penambatan, pemanjatan, sampai dengan abseiling
Seluruh calon anggota tampak mengikuti kegiatan praktek ini dengan serius dan penuh konsentrasi. Di bawah pengawasan ketat dari para instruktur, kegiatan pada sesi ini berjalan cukup lancar dan aman, walaupun sempat terhambat karena hujan turun, saat peserta melakukan abseiling.
26 Januari 2009, kegiatan mulai berpusat di dalam hutan. Dengan mengambil lokasi di kaki Gn. Kolotok, Ranca Upas Ciwidey, peserta TAB BHARAWANA mulai dihadapkan pada medan hutan gunung untuk mempraktekkan segala materi yang telah mereka terima Kegiatan di Hutan Gunung meliputi Navigasi darat, Simulasi Operasi SAR, sampai dengan Praktek Jungle Survival yang dilakukan hingga tanggal 31 Januari 2009

Paraktek Jungle Survival yang biasanya merupakan tantangan terberat dari penggiat olah raga petualangan, dilaksanakan selama 4 hari 3 malam di mana peserta sama sekali tidak membawa makanan dan hanya dibekali 1 tablet paravin, 20 batang korek api, garam, golok tebas dan peralatan lain yang bukan bahan makanan. Hujan yang turun beberapa malam saat praktek jungle survival, rupanya memberi pengalaman tersendiri bagi para calon anggota, di mana mereka benar-benar digembleng oleh alam yang kadang tidak ramah dan tidak dapat diprediksi.
Namun ada keuntungan lainnya, karena pada musim penghujan seperti ini, makanan yang tersedia di alam cukup melimpah, bahkan peserta TAB BHARAWANA bisa menangkap udang sungai. Meskipun kecil-kecil, tapi hasil tangkapan ini dapat memacu semangat untuk mempertahankan hidup.


WELCOME HOME GUYS….!!
No comments:
Post a Comment