Awal Bulan Februari 2009
7 orang Mahasiswa YARSI (6 orang diantaranya anggota TRIBUANA yaitu organisasi PA di kampus tersebut), dinyatakan hilang di gunung salak (2.211 mdpl)
Mei 2009
22 siswa anggota Pramuka dan satu guru anggota Pramuka dari SMA Negeri I Kakongan, Situbondo, Jawa Timur, serta satu pemandu dinyatakan hilang di Gunung Argopuro (3088 mdpl) saat melakukan kegiatan Napak Tilas
6 orang warga Bekasi, Jawa Barat dan 1 orang pemandu warga Cirebon, dilaporkan hilang di Gunung Ceremai (3.078 mdpl), Kuningan, Jawa Barat
Timbul pertanyaan-pertanyaan di benak kita terutama para penggiat olahraga petualangan soal seberapa besar kesiapan mereka sebelum melakukan kegiatan secara Fisik, Mental dan yang paling utama adalah Pengetahuan Tentang Hidup Di Alam Bebas yang mutlak harus dikuasai baik secara teori maupun praktek sebelum terjun ke dalam dunia petualanganMempelajari dan menguasai Pengetahuan Tentang Hidup di Alam Bebas bukan berarti menjadi jaminan mutlak untuk keselamatan kita saat melakukan aktivitas di lapangan, mengingat yang kita hadapi adalah alam, yang jelas-jelas tidak bisa kita prediksi. Tapi setidaknya dengan mempelajari dan menguasi teori dan prakteknya, bisa memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan saat melakukan kegiatan petualangan.
Yang paling utama sebelum melakukan pendakian, paling tidak kumpulkan informasi tentang gunung yang akan kita daki tersebut, mulai dari ketinggian, jalur, keadaan alam dll. dengan begitu kita bisa memprediksi apa-apa saja yang kita perlukan, dan seberapa jauh persiapan fisik dan mental kita.
Sekedar untuk evaluasi, pada kasus Gunung Ciremai, jelas sekali para pendaki tidak membawa peralatan navigasi, padahal menurut berita mereka sempat melakukan kontak melalui handphone dengan sopir yang menunggu mereka di bawah. Jelas saat kontak dapat dilakukan, mereka tidak bisa menyebutkan posisi persisinya di mana karena mereka tidak memiliki alat penunjang untuk melakukan itu. Alhasil TIm SAR harus menentukan perkiraan posisi mereka, dan butuh waktu untuk melakukan pencarian. (hmm...seandainya di gunung ada nama jalan seperti di kota sepertinya mudah ya...)
Masih pada kejadian di gunung ciremai, 2 orang korban dapat diketemukan oleh tim SAR, dari penuturan mereka tim berusaha mencapai lokasi ke 5 korban lainnya. Namun yang terjadi justru tim SAR kesulitan menemui mereka karena kelima orang ini terus bergerak. Hal ini juga memberi indikasi betapa butanya mereka tentang survival...gelisah, panik dll sehingga tidak ada rasa sabar untuk tetap diam di tempat terbuka sambil menunggu bantuan datang.
Memang semua itu sudah terjadi, dan berkat kebesaran Tuhan YME dari semua kejadian itu, semua korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat, walaupun ada yang perlu mendapat perawatan, namun setidaknya ini merupakan pelajaran untuk kita, bahwa hal p[aling utama yang harus diletakkan sebagai dasar dalam melakukan petualangan adalah "KEAMANAN DAN KENYAMANAN" (BW01020P)
mangkenyenye men kalau mendaki gunung jangan shock keren,pake sendal jepit aja biar hantu gunung ga iri ame gaya loe ocre?........BY alam biru pecan baroe.....ca caaaaaw
ReplyDelete