Thursday, January 7, 2021

Pengarungan sungai Cimanuk



 Artikel Perjalanan

Oleh: Simon & Masbren

 

Melakukan kegiatan di alam bebas pada saat ini sudah bukanlah menjadi hal yang mengherankan lagi. Mendaki gunung, memanjat tebing, mengarungi jeram sungai sudah marak dilakukan bahkan sudah menjadi sebuah wisata olahraga. Semakin berkembangnya kegiatan di alam bebas, olahraga arung jeram atau olahraga arus deras (ORAD) merupakan salah satu jenis kegiatan olahraga yang mengalami perkembangan yang cukup signifikan.

Arung jeram/olahraga arus deras (ORAD)/rafting merupakan kegiatan mengarungi jeram-jeram sepanjang aliran sungai yang sudah ditentukan jaraknya. ORAD memiliki sejarah yang cukup panjang sejak abad ke-19 yang di pelopori John Macgregor seorang pramuka asal Paman Sam (Amerika) yang waktu itu memimpin sebuah ekspedisi di sungai Colorado. Perkembangan seiring waktu  membawa olahraga arung jeram ke Indonesia dan berkembang sampai saat ini.

Di Indonesia kegiatan Arung Jeram juga mulai berkembang seperti kegiatan outdoor lainnya. Potensi-potensi wisata minat khusus ini sangat didukung dengan banyaknya wilayah-wilayah sungai-sungai alami yang dapat di jelajahi keindahan alamnya serta memacu adrenalin. Dimulai dari timur hingga barat, utara hingga selatan negara Indonesia memiliki berbagai jenis karakteristik sungai yang berbeda-beda.

Dilihat dari aspek keselamatannya, olahraga arus deras ini termasuk jenis kegiatan alam bebas yang sangat berbahaya. Hal ini dikarenakan, para penggiat arung jeram tidak mengetahui ada apa di bawah dasar sungai dan memiliki resiko kecelakaan yang cukup tinggi. Ini yang menjadi sebuah tantangan bagi seorang rafter (sebutan bagi penggiat arung jeram/ORAD) untuk melakukan kegiatan tersebut. Kegiatan arung jeram merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang cukup kompleks, seperti kegiatan petualangan alam lainnya yang membutuhkan keahlian khusus bahkan diharuskan memiliki sertifikasi kecakapan dalam melakukan kegiatan tersebut.

WISATA MINAT KHUSUS ARUNG JERAM “ SUNGAI CIMANUK, GARUT JAWA BARAT

Sungai Cimanuk merupakan salah satu destinasi wisata arung jeram yang masih ada di daerah Tarogong Garut,Jawa Barat. Dengan titik mulai pengarungan berada di desa Patrol dengan tempuh kendaraan roda empat kurang lebih 30 menit dari basecamp Nokken “Wa Yana”. Berbagai paket wisata yang ditwarkan pun cukup menarik untuk bisa menikmati wisata adrenalin sungai yang termasuk kategori jeram kelas tiga. Tingkat jeram kelas tiga ini memiliki spesifikasi jeram yang tidak beraturan, lebar sungai menyempit dan jeram sesekali dapat membalikkan perahu dengan resiko masih relatif kecil.

Sungai ini cocok bagi para penggiat Olahraga Arung Jeram, khusus nya bagi para pemula dan terbilang aman. Seperti halnya yang dilakukan dua orang Mahasiswa Penjelajah Rimba dan Pendaki Gunung BHARAWANA Universitas Jenderal Achmad Yani.

 

Persiapan sebelum melakukan Pengarungan di Sungai (Standard Operational Procedure/SOP )

Perlu kita ketahui, olahraga arung jeram merupakan kegiatan yang dikategorikan berbahaya dengan resiko kecelakaan yang sangat tinggi. Standard Operational Procedure (SOP) berkegiatan harus selalu diperhatikan oleh setiap pelaku arung jeram. Maka dari itu sebaiknya para pelaku mengetahuinya lebih dahulu dan mempersiapkannya dengan matang agar dapat menikmati pengarungan dengan aman.

·     Perlengkapan individu yang dibutuhkan untuk melakukan pengarungan yaitu terdiri dari : Helm; pelampung; dayung; peluit; pisau; p3k; sepatu/sendal.

·     Perlengkapan Tim yang dibutuhkan untuk melakukan pengarungan yaitu terdiri dari :

Sedikitnya dua perahu untuk pengarungan; rescue rope/tali rescue; flip line; carabiner screw; pompa injak; dry bag (min. 30 L); river kit.

Selain hal-hal yang diperlukan untuk memenuhi SOP tersebut, untuk dapat melakukan kegiatan arung jeram ini diperlukan adanya pendampingan khusus oleh orang yang sudah ahli dibidangnya untuk dapat memberikan arahan dan perjalanan yang aman juga nyaman.


Daftar Istilah

Basecamp        : Tempat berkumpul

Carrabiner     : Berfungsi untuk menggantungkan barang-barang bawaan, berguna untuk alat rescue dan banyak lagi lainnya. Untuk di sungai sebaiknya terbuat dari alumunium dan bukan jenis screw gate karena pengamannya mudah macet. Sebaiknya setiap orang membawa satu.

Dray bag        : Merupakan kantong kedap air yang digunakan untuk mengisi barang-barang yang kita butuhkan saat pengarungan, baik berupa makanan, minuman, kamera ataupun barang lainnya yang dianggap perlu untuk dibawa saat pengarungan.

Flip line          : (Pembalik perahu) digunakan untuk riverboat (perahu karet) & sebagai salah satu alat pendukung kegiatan rafting (arung jeram) panjang 90cm, panjang tarik 150cm

Rafter              : Pelaku kegiatan arung jeram

Repair kit        :  Merupakan alat yang digunakan untuk memperbaiki perahu. Repair kit sangt penting dibawa saat pengarungan untuk menjaga kemungkinan ada bagian perahu yang bocor karena terkena batu atau kayu tajam. Repair kit terdiri dari sisa bahan perahu, lem, kain kering, pisau tekan, dan MEK.

Rescue rope    :  Alat ini akan digunakan tangan untuk melakuka

No comments:

Post a Comment