Oleh: Simon & Masbren
Melakukan kegiatan di alam bebas pada
saat ini sudah bukanlah menjadi hal yang mengherankan lagi. Mendaki gunung, memanjat
tebing, mengarungi jeram sungai sudah marak dilakukan bahkan sudah menjadi
sebuah wisata olahraga. Semakin berkembangnya kegiatan di alam bebas, olahraga arung
jeram atau olahraga arus deras (ORAD) merupakan salah satu jenis kegiatan
olahraga yang mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Arung jeram/olahraga arus deras (ORAD)/rafting merupakan kegiatan mengarungi jeram-jeram sepanjang aliran sungai
yang sudah ditentukan jaraknya. ORAD memiliki sejarah yang cukup panjang sejak
abad ke-19 yang di pelopori John Macgregor seorang pramuka asal
Paman Sam (Amerika) yang waktu itu memimpin
sebuah ekspedisi di sungai Colorado. Perkembangan seiring waktu membawa olahraga arung jeram ke Indonesia dan berkembang sampai saat
ini.
Di Indonesia kegiatan Arung Jeram juga mulai berkembang
seperti kegiatan outdoor lainnya. Potensi-potensi wisata minat khusus ini
sangat didukung dengan banyaknya wilayah-wilayah sungai-sungai alami yang dapat
di jelajahi keindahan alamnya serta memacu adrenalin. Dimulai dari timur hingga
barat, utara hingga selatan negara Indonesia memiliki berbagai jenis
karakteristik sungai yang berbeda-beda.
Dilihat
dari aspek keselamatannya, olahraga arus deras ini termasuk jenis kegiatan alam
bebas yang sangat berbahaya. Hal ini dikarenakan, para penggiat arung jeram tidak
mengetahui ada apa di bawah dasar sungai dan memiliki resiko kecelakaan yang
cukup tinggi. Ini yang menjadi sebuah tantangan bagi seorang rafter (sebutan
bagi penggiat arung jeram/ORAD) untuk melakukan kegiatan tersebut. Kegiatan arung
jeram merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang cukup kompleks, seperti kegiatan
petualangan alam lainnya yang membutuhkan keahlian khusus bahkan diharuskan
memiliki sertifikasi kecakapan dalam melakukan kegiatan tersebut.
WISATA MINAT KHUSUS
ARUNG JERAM “ SUNGAI CIMANUK, GARUT JAWA BARAT
Sungai Cimanuk
merupakan salah satu destinasi wisata arung jeram yang masih ada di daerah
Tarogong Garut,Jawa Barat. Dengan titik mulai pengarungan berada di desa Patrol
dengan tempuh kendaraan roda empat kurang lebih 30 menit dari basecamp Nokken “Wa Yana”. Berbagai
paket wisata yang ditwarkan pun cukup menarik untuk bisa menikmati wisata adrenalin
sungai yang termasuk kategori jeram kelas tiga. Tingkat jeram kelas tiga ini
memiliki spesifikasi jeram yang tidak beraturan, lebar sungai menyempit dan jeram
sesekali dapat membalikkan perahu dengan resiko masih relatif kecil.
Persiapan sebelum
melakukan Pengarungan di Sungai (Standard
Operational Procedure/SOP )
Perlu kita ketahui, olahraga arung jeram merupakan kegiatan
yang dikategorikan berbahaya dengan resiko kecelakaan yang sangat tinggi. Standard Operational Procedure (SOP)
berkegiatan harus selalu diperhatikan oleh setiap pelaku arung jeram. Maka dari
itu sebaiknya para pelaku mengetahuinya lebih dahulu dan mempersiapkannya dengan
matang agar dapat menikmati pengarungan dengan aman.
·
Perlengkapan
individu yang dibutuhkan untuk melakukan pengarungan yaitu terdiri dari : Helm;
pelampung; dayung; peluit; pisau; p3k; sepatu/sendal.
·
Perlengkapan
Tim yang dibutuhkan untuk melakukan pengarungan yaitu terdiri dari :
Sedikitnya dua perahu
untuk pengarungan; rescue rope/tali rescue; flip line; carabiner screw;
pompa injak; dry bag (min. 30 L); river kit.
Selain
hal-hal yang diperlukan untuk memenuhi SOP tersebut, untuk dapat melakukan
kegiatan arung jeram ini diperlukan adanya pendampingan khusus oleh orang yang
sudah ahli dibidangnya untuk dapat memberikan arahan dan perjalanan yang aman
juga nyaman.
Daftar Istilah
Basecamp :
Tempat berkumpul
Carrabiner : Berfungsi untuk menggantungkan barang-barang
bawaan, berguna untuk alat rescue dan banyak lagi lainnya.
Untuk di sungai sebaiknya terbuat dari alumunium dan bukan jenis screw
gate karena pengamannya mudah macet. Sebaiknya setiap orang membawa
satu.
Dray bag : Merupakan
kantong kedap air yang digunakan untuk mengisi barang-barang yang kita butuhkan
saat pengarungan, baik berupa makanan, minuman, kamera ataupun barang lainnya
yang dianggap perlu untuk dibawa saat pengarungan.
Flip
line :
(Pembalik perahu) digunakan untuk riverboat
(perahu karet) & sebagai salah satu alat pendukung kegiatan rafting (arung jeram) panjang 90cm,
panjang tarik 150cm
Rafter :
Pelaku kegiatan arung jeram
Repair kit : Merupakan alat yang digunakan untuk
memperbaiki perahu. Repair kit sangt penting dibawa saat
pengarungan untuk menjaga kemungkinan ada bagian perahu yang bocor karena
terkena batu atau kayu tajam. Repair kit terdiri dari sisa
bahan perahu, lem, kain kering, pisau tekan, dan MEK.
No comments:
Post a Comment