Persiapan Perjalanan yang disesuaikan dengan Prosedur Tetap Perjalanan/Ekspedisi baik besar maupun Kecil (Mini Session) dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Penjelajah Rimba dan Pendaki Gunung BHARAWANA adalah dengan memperhatikan hal berikut :
KONDISI MEDAN (keadaan dan Sifat Medan)
Perhatikan kondisi medan yang akan dilalui secara mendetail, baik melalui Peta Topografi yang akan dipakai dengan melakukan Orientasi Medan ataupun dengan cara mencari literatur-literatur tentang daerah yang akan dituju sehingga dapat diprediksi segala peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan
MAKSUD & TUJUAN PERJALANAN
Maksud dan tujuan perjalanan harus diulas karena mempengaruhi peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk di bawa.
WAKTU
Berapa lama akan melakukan perjalanan, karena hal ini akan menyangkut masalah perbekalan yang harus kita bawa saat melakukan perjalanan ditambah dengan perbekalan cadangan yang harus selalu tersedia jika terjadi hal di luar dugaan.
KAPABILITAS PERSONIL
Kemampuan dan kapabilitas personel bukan hanya dalam hal kekuatan fisik, melainkan juga penguasaan teori dan praktek di lapangan tentang Teknik Hidup di Alam Bebas
Perencanaan perjalanan yang matang akan membantu kita mengatasi segala macam hambatan yang mungkin timbul.
KEMAMPUAN BAGI PENGGIAT ALAM TERBUKA
Collin mortlock, seorang pakar pendidikan alam terbuka mengkategorikan kemampuan yang diperlukan oleh para penggiat di alam terbuka sbb:
- Kemampuan teknis, yang berhubungan dengan ritme dan keseimbangan gerakan serta efisiensi penggunaan perlengkapan.
- Kemampuan kebugaran, mencakup kebugaran spesifik yang dibutuhkan untuk kegiatan tertentu, kebugaran jantung dan sirkulasinya, serta kemampuan pengkondisian tubuh terhadap tekanan lingkungan alam.
- Kemampuan kemanusiawian, yaitu pengembangan sikap positif kesegala aspek untuk meningkatkan kemampuan. Hal ini mencakup determinasi, percaya diri, kesabaran, konsentrasi, analisis diri, kemandirian, serta kemampuan untuk memimpin dan dipimpin.
- Kemampuan pemahaman lingkungan, yaitu pengembangan kewaspadaan terhadap bahaya dari lingkungan yang spesifik.
Konsep keempat kemampuan itu mungkin lebih sederhana kalau kita kaitkan langsung dengan kegiatan kita mempersiapkan diri untuk melakukan kegiatan di alam terbuka seperti perjalanan pendakian gunung.
TAHAPAN PERENCANAAN PERJALANAN
- Pembekalan kemampuan memilih, mengatur, serta menggunakan peralatan, perlengkapan dan perbekalan selama perjalanan seperti kemampuan teknis menggunakan peta dan kompas, kemampuan ber bivak, membuat api, dsb.
- Pembekalan kemampuan fisik yang prima.
- Pembekalan mental sehingga siap untuk menghadapi tantangan dan kegiatan berat dialam. Kekuatan mental ini hanya dapat ditumbuhkan dari dalam diri sendiri.
- Pembekalan pemahaman yang baik terhadap kondisi alam yang akan dihadapi.
FAKTOR PERENCANAAN PERJALANAN
Faktor Alam
Pemahaman mengenai lokasi tujuan, medan yang akan ditempuh, iklim di daerah yang akan dituju, dll yang berkaitan dengan lingkungan. Pengantisipasian hal ini adalah dengan melakukan studi literatur yang baik, analisis peta, pengumpulan informasi dari pemerintah setempat.
Faktor Peserta
pemilihan personil, leader, hierarki, diskripsi kerja dan tanggung jawab masing-masing, serta kemampuan setiap peserta perjalanan.
Faktor Penyelenggaraan
Faktor teknis
Berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan. Beberapa hal yang termasuk didalamnya yaitu penyiapan kemampuan personil, skenario dan sistem operasi, sistem pendokumentasian, serta hal yang berkaitan dengan masalah safety.
Faktor non teknis
Daya dukung operasi yang tidak berhubungan dengan tingkat kesulitan medan. Mencakup masalah administrasi organisasi dan pendukung operasi global.
Faktor semi teknis
Faktor ini hanya terdapat dalam ekspedisi-ekspedisi besar dan kompleks. Berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan tapi bersifat non teknis. Misalnya masalah komunikasi, base camp team, advance-team, take in & out team, rescue team, dsb.
PERENCANAAN KEGIATAN
Suatu rencana yang baik akan membagi kegiatan tersebut menjadi sejumlah tahapan yang mengacu pada waktu yang tersedia dan cakupan pekerjaan.
Selain ketrampilan dan pengetahuan tentang hidup di alam bebas yang baik, untuk menjamin kenyamanan dan keamanan kita dalam melakukan kegiatan di alam bebas diperlukan pula peralatan dan perbekalan yang baik.
Tujuan dari setiap perjalanan adalah dapat kembali ke rumah dalam keadaan sehat maka kita tidak boleh membiarkan ada peluang sedikitpun bagi bahaya yang akan timbul.
Pengetahuan tentang kebiasaan penduduk daerah sangat perlu agar kita memperoleh penerimaan yang baik dari penduduk setempat. orang terdekat yang bisa memberikan pertolongan nilai kita mendapat kesulitan adalah penduduk setempat. Informasi tentang hal-hal tersebut dapat kita peroleh dari orang-orang yang pernah mengunjungi daerah tersebut atau dari literatur-literatur yang ada.
PERLENGKAPAN DASAR
Secara umum peralatan dapat kita bagi menjadi :
- Peralatan dasar, yaitu peralatan yang selalu kita perlukan setiap saat seperti pakaian, peralatan memasak dan makan/minum peralatan MCK dan perlengkapan pribadi.
- Peralatan khusus, yaitu peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan medan perjalanan atau tujuan perjalanan apakah untuk penelitian, dokumentasi, pemanjatan tebing dan sebagainya.
- Peralatan tambahan, yang bisa dibawa atau tidak dan lebih kepada hal-hal kenyamanan.
PERALATAN DASAR
SEPATU
- Water proof (tahan air)
- Lidah sepatu harus sampai atas
- Melindungi mata kaki
- Sol terbuat dari karet dan kuat (Hard-sol)
- Bagian telapak memiliki kembangan yang besar, ceruk yang dalam dan tajam
- Bagian atas tidak kaku (lentur)
- Tidak terlalu berat dan tidak menghambat pergerakan
- Tali sepatu dari bahan statis (tidak melar)
CELANA LAPANGAN
- Terbuat dari bahan katun yang lembut namun kuat. Celana yang terbuat dari bahan jeans sangat tidak dianjurkan karena bila basah akan menjadi sangat berat dan tidak mudah kering.
- Desain celana memberikan ruang gerak yang leluasa bagi kaki kita dimana ukuran pipa celana yang tidak terlalu sempit dengan Jahitan kuat.
- Mempunyai saku yang cukup. bila terlalu banyak saku akan sangat mengganggu. Saku celana sebaiknya mempunyai penutup agar isi di dalamnya tidak mudah keluar
BAJU LAPANGAN
Prinsip baju lapangan sama dengan celana lapangan yaitu terbuat dari bahan yang nyaman dipakai, menyerap keringat, mudah kering namun cukup kuat.
RUCKSACK (RANSEL)
- Dari bahan yang kuat namun relatif ringan. water proof. Dan Memiliki jahitan kuat.
- Kapasitas ransel disesuaikan dengan jumlah barang yang akan dibawa.
- Kantung-kantung tambahan lebih bersifat praktis (selera pribadi masing-masing).
- nyaman dipakai walaupun membawa beban berat.
- Bahan yang cukup lunak dan lembut dibagian yang bersentuhan dengan punggung
- sabuk ransel dan tali penyandang yang dapat diatur.
JACKET
- Jahitan Kuat
- Anti air (water proof)
- Relatif ringan
- Bisa menjaga badan agar tetap hangat
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN BERMALAM
PERALATAN MASAK DAN MAKAN
PERALATAN LAINNYA
PERALATAN KHUSUS
Peralatan kusus berkaitan dengan medan dan tujuan perjalanan. Bila akan mengadakan kegiatan pendakian tebing harus membawa tali static dan dinamic, harnes, dsb. Bila akan mengadakan arung sungai kita harus membawa peralatan pengarungan. Untuk kegiatan dokumentasi kita harus menyiapkan peralatan dokumentasi.
PENGEPAKAN / Packing
Pengepakan dalam ransel, harus rapih dan teratur sehingga tidak menggaggu pergerakan.
Beban yang dikemas dalam ransel diusahakan untuk menekan ke bawah tegak lurus searah dengan tulang punggung dan bukan membebani tulang punggung ke belakang.
Peralatan dan perlengkapan yang berat Diletakkan di tempat yang terdekat dengan punggung
LANGKAH PENGEPAKAN
- Matras Tidur dibentuk seperti pipa yang disesuaikan ukurannya dengan ransel
- Masukkan plastic besar (trash bag) ke dalam ransel kemudian masukan masukan barang bawaan satu per satu dengan rapi dan teratur
- Barang yang sewaktu-waktu diperlukan selama berjalan, letakkan di paling atas (alat Tulis, Peta, Jacket, Senter dll)
- Efisiensi ruang yang ada.
No comments:
Post a Comment