Tahun 2009 merupakan langkah awal bagi Dewan Pengurus XVIII BHARAWANA untuk menentukan langkah ke depan untuk kelangsungan perputaran roda organisasi. Tahun ini juga merupakan penyerahan tongkat estafet kepemimpinan yang diharapkan memberi nuansa baru dan inovasi-inovasi baru bagi BHARAWANA untuk menjaga eksistensinya sebagai organisasi Penjelajah Rimba dan Pendaki Gunung.
Haparan Baru berada di pundak para penerus pimpinan BHARAWANA. Cukup banyak Pe eR yang harus diselesaikan oleh Dewan Pengurus XVIII BHARAWANA, terutama masalah keorganisasian dan keanggotaan. Pengurus baru diharapkan bisa memecahkan masalah krisis anggota yang sekarang ini dialami oleh BHARAWANA.